Pultak-pultak (Physalis bodinieri L.) secara umum diketahui dengan
nama ciplukan dan banyak tumbuh disembarang tempat seperti di pekarangan
rumah, di ladang, di tanah lembab sampai kering dan tidak tergenang
air. Pohon pultak-pultak tumbuh tidak sampai setinggi 1 m dan
bercabang-cabang berongga sehingga batangnya gampang terputus karena
hanya sedikit memiliki serat kayu pada pangkal batang bagian bawah.
Buahnya apabila sudah matang berwarna kekuningan mengkilat berbentuk
bulat lebih kecil dari kelereng atau guli. Rasa buah yang matang manis
segar, sementara yang belum matang terasa pahit. Buahnya berbiji banyak
mirip tomat. Buahnya terbungkus dengan kulit buah yang mirip daun kulit
ari dan apabila digepuk akan menimbulkan suara seperti meledak makanya
orang Batak bilang pultak-pultak (pultak = pecah menimbulkan suara).
Kandungan kimia yang terdapat pada
pultak-pultak adalah asam klorogenat (Chlorogenik acid C27H44O-H2O),
asam sitrun, asam malat, fisalin, alkaloid, tanin, kriptoxantin, asam
alaidik, gula, vitamin C. Pultak-pultak dapat mengaktifkan fungsi-fungsi
kelenjar dan bersifat analgesik (penghilang rasa sakit), pereda batuk,
penawar racun.
Seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai obat baik untuk obat
luar maupun dimunum diantaranya influensa, sakit tenggorok, paru-paru,
batuk rejan (pertusis), radang saluran pernafasan (bronkitis),
hepatitis, disentri, hipertensi, diabetes melitus, ayan, bisul, borok,
radang gusi, gondong (parotitis), herpes zoster, buah zakar bengkak.
Secara umum pengobatan untuk obat luar hanya digiling sampai halus
dan ditempelkan pada yang sakit, sedang untuk pengobatan minum dilakukan
dengan merebusnya lalu diminum. Berikut resep yang dapat diberikan:
1) Penyakit Influensa, sakit tenggorokan, gondongan,
paru-paru, batuk rejan, pembengkakan prostat, pembengkakan buah
pelir/zakar (orchitis). Seluruh tumbuhan dari mulai akar,
batang,daun buah dicuci bersih lalu direbus dengan 1 liter air sampai
tinggal setengahnya. Air rebusan disaring disiapkan 3 baian
untuk diminum hangat 3 kali dalam sehari. Lakukan secara rutin.
2) Penyakit kencing manis (diabetes melitus).
Seluruh tumbuhan dari mulai akar, batang,daun buah dicuci bersih lalu
direbus dengan 3 gelas air sampai tinggal 1 gelas. Air rebusan disaring
dan diminum hangat 1 kali dalam sehari. Lakukan secara rutin.
3) Penyakit Ayan/ sawan (epilepsi). Buah (mentah atau matang) sebanyak 10 butir dimakan langsung setiap hari secara rutin.
4) Bisul. Daun pultak-pultak secukupnya,
dicuci dan ditumbuk halus lalu ditempelkan pada sekeliling bisul dan
dibungkus dengan kain perban. Ganti pemakaian 2 x sehari.
5) Borok. Daun pultak-pultak secukupnya
dicuci lalu ditumbuk halus dan ditambah 2 sendok makan kapur sirih lalu
ditempelkan pada borok dan dibalut dengan perban. lakukan pemakaian 2 x
sehari.
Untuk keterangan lebih lanjut, anda klik disini: Resep-resep Datu Bolon
0 komentar:
Post a Comment