Kata-kata SMS
kristen atau ucapan selamat hari minggu ini diambil dari beberapa
sumber spt SMS, status facebook, yang di kirim atau di tulis oleh
teman-teman dan sudah memberkati saya. Saya berpikir daripada saya hapus, lebih
baik saya simpan di sini, siapa tahu ada beberapa dari saudara yang bisa
diberkati dan mendapatkan kekuatan baru melalui kata-kata di bawah ini:
Alkitab
adalah firman dari Tuhan yang kreatif. Orang yang tekun membacanya tidak akan
kehabisan ide kreatif.
Perubahan
besar tidak membutuhkan langkah-langkah besar, tetapi langkah-langkah kecil
yang mencegah, menyelesaikan masalah, dan yang menghasilkan keuntungan yang
lebih pasti dan teratur.
Nilai
positif dari setiap usaha adalah semakin membentuk karakter kita untuk tidak
mudah menyerah pada keadaan, melainkan pada Pemberi keadaan, karena ada upah
bagi usaha kita. Kuatkanlah hatimu dan jangan lemah semangatmu!
Kecekatan
dan karakter baik yang melekat pada diri seseorang menjadikannya pribadi yang
bernilai plus di mataNya.
Karena itu,
hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri
tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi
dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain melakukan hal-hal yang
sama.
Jika kita
mengalami kemunduran atau ketika orang meninggalkan kita, ingatlah, Tuhan
sedang bekerja di balik layar. Kita mungkin tidak dapat mengatasi keadaan,
tetapi Tuhan punya rencana, dan Dia bisa membuat jalan. Terus berjalan dalam
iman.
Setiap
perbuatan baik akan mendapat balasan dari Tuhan, tidak peduli seberapa kecil
perbuatan baik tersebut dilakukan atau apakah ada orang lain yang melihat
perbuatan baik yang kita lakukan tersebut. Terus berbuat baik.
Ada yang
bisa kita ubah, ada yang tidak. Ada yang menjadi bagian kita, ada pula yang
menjadi bagianNya. Ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan
ketakutan kita. Tetapi satu yang pasti: kita tidak boleh kuatir, karena Tuhan
yang memelihara kita. Kita tidak pernah berjalan sendiri. MataNya selalu
tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita.
Tuhan
memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar
kita. Oleh sebab itu, gunakanlah hikmat yang Dia beri supaya setiap perkataan
kita dapat menjadi berkat (Ams 15:23).
Tangan Tuhan
menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan
cinta dan menghibur dirimu dengan sukacita. Entah hari ini indah atau tidak,
yakinlah semua yang terbaik akan kamu miliki saat hidup bersama Tuhan.
Nehemia
adalah seorang bupati Yerusalem (Nehemia 5). Dia memiliki sikap seorang
pemimpin yang mendengarkan lalu berpikir dan peduli dengan orang-orang di
sekitarnya serta tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri, tetapi takut akan
Tuhan. Never give up.
Pemisahan
orang percaya dan orang fasik, orang benar dan jahat, pasti akan dilakukan
Tuhan pada akhir zaman.
Integritas
seorang pelayan Tuhan di uji melalui: apa yang kita pikirkan harus sama dengan
yang kita katakan, dan apa yang kita katakan harus sama dengan tindakan yang
kita lakukan; di manapun, kapan pun.
Santan yang
di masak akan menghasilkan minyak. Orang yang mau dip roses akan menghasilkan
karakter mulia. Tetap semangat dalam proses.
Pohon sesawi
yang tinggi dan menjadi tempat burung pipit bernaung berasal dari biji sesawi
yang sangat kecil. Tetap semangat meskipun kecil.
Ketika kita
berbagi dengan orang lain sebagian dari apa yang kita miliki, apa yang tersisa
pada kita akan berlipat ganda dan bertumbuh.
Kemarahan
yang diungkapkan seringkali bergegas pada permintaan maaf. Kemarahan yang di
pendam dalam hati seringkali mengeras dan menjadi balas dendam.
Mari belajar
menyingkirkan kebencian, rasa iri, kecemburuan, sikap egoistis dan sinisme
dengan menumbuhkan rasa cinta bagi semua manusia. Karena kita tahu bahwa sikap
negatif terhadap orang lain tidak akan membawa kita pada keberhasilan.
Hanya dengan
hati kita bisa melihat dengan benar. Apa yang esensial tidak nampak oleh mata.
Mari belajar melihat dengan hati.
Kita tidak
perlu takut, karena: Yesus sudah menebus kita dan kita menjadi milikNya, Dia
menyertai kita, Dia akan mencurahkan RohNya kepada yang merasa membutuhkan.
Kita adalah saksi-saksiNya (Yes 43-44)
Kaya atau
miskin tidak menjamin seseorang berkenan kepada Tuhan. Cara hidup benarlah yang
menentukan. Tetap di jalur yang benar.
Tidak ada
benteng permusuhan yang tidak bisa dirobohkan jika kita bertekad untuk
menggantikannya dengan jembatan kasih.
Bila hati
terpaut kuat pada Tuhan, masalah tidak akan pernah menenggelamkan kita dalam
lembah kekelaman.
Tuhan tidak
meniadakan “lembah kekelaman”, tetapi Ia menjanjikan penyertaan ketika kita
melaluinya.
Orang hebat
menjauhi sikap yang menjatuhkan, mereka senang membuat sesamanya menjadi hebat.
Perbedaan
antara hebat, rata-rata dan buruk dalam prestasi kerja disebabkan oleh
semangat. Demikian pertahanan terkuat di medan peperangan adalah semangat yang
tidak kendor.
Siput kecil
yang menempel di batu karang merasa aman, badai membuatnya melekat lebih erat
ke karang. Berbahagialah dia yang hidupnya dalam lindungan Tuhan, dan
diberkatilah dia yang mengambil keputusan untuk mengandalkan Tuhan.
Melihat
mentari bersinar di pagi yang cerah adalah keajaiban bagi kita yang masih di
beri nafas hidup.
Cinta dari
Tuhan selalu hadir dalam setiap langkah kehidupan kita. Meskipun terkadang kita
melupakanNya dan seringkali menyalahkan Dia. Namun ketulusan hatiNya yang
selalu memaafkan kita yang membuat hingga detik ini kita masih merasakan
indahnya hidup. Tetap teguh dalam iman dan percayalah bahwa dalam situasi
apapun Tuhan tidak pernah melupakan kita.
Kebahagiaan
akan tumbuh berkembang manakala kita menolong orang lain. Ketika kita mencoba
tidak menolong sesama, kebahagiaan akan berlalu dan mengering. Kebahagiaan
bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan
menolong.
Kegagalan
disebabkan oleh dua hal, yakni orang yang berpikir tetapi tidak pernah
bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.
Sahabat
paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah
prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati.
Melalui Doa
Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajar agar kita meminta kehendakNya yang terjadi di
atas bumi dan kita dijauhkan dari pencobaan. Mengapa demikian? Karena keinginan
kita terkadang justru menjadi pencobaan itu sendiri sehingga menjadi bumerang
bagi hidup kita.
Rencana kita
boleh indah, tetapi rencana Tuhan lah yang terindah. Hidup kita mungkin
baik-baik saja, tetapi hidup bersamaNya lebih sempurna. Pekerjaan kita mungkin
menjanjikan, tetapi berkatNya lah yang menjadikan kaya. Kekuatan tangan kita
mungkin sanggup membawa kita menjadi orang hebat, tetapi hanya bersama Tuhan
kita menjadi luar biasa.Sebab Tuhan bukan hanya mencukupi apa yang kita
perlukan, tapi Ia memberi dengan berkelimpahan.
Saat tidak
ada jalan, Tuhan membuat jalan. Dia membuat jalan bukan di darat, tetapi di
laut. Bukan pula di air yang tenang, tetapi di air yang hebat. Jalan yang Dia
buat untuk menyelamatkan umatNya, sekaligus membinasakan musuhNya. Ingat!! Di
dalam situasi yang berkecamuk dan tidak ada jalan, Dia pasti buka jalan dengan
caraNya yang ajaib (Yesaya 43:15-17)
Kebanyakan
kesaksian dari kita umumnya selalu diawali dengan rasa takut / kuatir. Tetapi
ternyata apa yang ditakutkan / dikuatirkan tidak terjadi. Mengapa? Karena kalau
kita berserah kepadaNya, maka Roh Damai Sejahtera akan bekerja melampaui akal
dan pikiran (Filipi 4:6-7)
Daniel
mengandalkan Tuhan dalam hal: (1) Potensi yang dimiliki, (2) Peluang-peluang
yang ada, (3) Penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Andalkan Tuhan
dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun! Dia tidak dibatasi ruang, waktu, dan
kondisi. Dia maha hadir, Dia ada di tengah-tengah kita (Daniel 2:19-22)
Bayangkan!!
Kalau kita memakai baju / jubah tanpa ikat pinggang, pasti tidak pantas dan
kita merasa malu. Kitalah ikat pinggang bagi Tuhan. Kalau dalam kerohanian kita
lapuk sama artinya mempermalukan Tuhan, karena ikat pinggangNya lapuk tidak
bisa dipakai. Bukankah kita harus mempermuliakan Tuhan sehingga Dia berwibawa
dengan Jubah KebesaranNya? (Yeremia 13:1-11)
Keberanian
percaya kita kepadaNya ialah bahwa Dia mengabulkan doa kita, jikalau kita
meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya (Matius 6:10)
Dulu Bait
Tuhan adalah sebuah bangunan buatan manusia dan didalamnya ada loh batu yang di
tulis oleh jari Tuhan. Sekarang kitalah Bait Tuhan, pada loh hati kita Tuhan
menuliskan firmanNya dan RohNya bersemayam dalam kita (2 Korintus 3:1-6)
Firman Tuhan
bukanlah kata-kata mutiara atau hasil karya sastra dan sejenisnya, tetapi
firman Tuhan adalah kekuatan dan pengertian tentang sifat Tuhan (2 Timotius
3:16)
Garam yang
hambar tidak ada gunanya. Pelita yang di tutup gantang juga tidak ada gunanya.
Begitu juga kita, kalau perbuatan baik kita tidak di lihat orang sehingga
mereka tidak memuliakan Bapa di Sorga, maka kita pun tidak ada gunanya. Kita
berguna jika perbuatan kita di lihat orang, sehingga mereka yang melihatnya memuliakan
Bapa di Sorga (Matius 5:13-16)
Kita tidak
boleh bermegah / bersandar kepada sumber daya yang ada pada kita, misalnya:
keuangan, kesehatan, kecerdasan atau sistem organisasi kita yang kuat. Tetapi
Tuhan ingin kita bermegah karena kita mengenal karakterNya. Menurut 1 Korintus
2:6-16, kita dapat memahami karakterNya melalui rohNya. Jadi kita boleh
bermegah karena kekuatan Roh Tuhan (Yeremia 9:23-24)
Yesus
dicobai di tiga tempat, yaitu: (1) Padang gurun, yang melambangkan daerah
miskin karena tidak ada makanan, (2) Tempat yang tinggi, yang melambangkan
daerah yang kaya, (3) Yerusalem di bubungan Bait Suci, yang melambangkan daerah
suci / tempat ibadah. Disinilah Iblis memutarbalikkan ayat-ayat suci. Demikian
juga dengan kita, saat kita miskin / menderita, Iblis mendorong kita agar
mujizat terjadi. Saat kita sukses / kaya, Iblis mendorong kita agar memuji dia.
Saat di tempat ibadah / suci, Iblis mempengaruhi kita dengan meminjam ayat-ayat
suci Tuhan (Lukas 4:1-13)
Ketika Tuhan
mengurangi sumber daya dari 32 ribu orang menjadi 300 orang, itu bukanlah
hukuman. Hal itu merupakan persiapan bagiNya untuk dimuliakan melalui hidup
umatNya, pada saat umatNya bersedia mengakui dan mempercayai kuasaNya. Dalam
kehidupan iman kita, sumber daya kita dapat menjadi “musuh” dari kepercayaan.
Tuhan ingin kita bersandar kepadaNya (Hakim-hakim 7:2-7)
Sifat benda
cair / fluida adalah mengalir ke tempat yang lebih rendah. Begitu juga minyak
di kepala Harun, pasti mengalir turun dan butiran-butiran air di dataran Hermon
pasti turun ke dataran yang lebih rendah. Mengapa demikian? Karena sifatnya
memang demikian. Lalu bagaimanakah sifat orang yang mendapat kehidupan kekal?
Jawabnya mudah saja, yaitu mereka yang hidup rukun dengan sesama tanpa
keretakan (Mazmur 133)
Penghalang
terbesar untuk meraih sukses bukanlah kekurangan atau kelemahan, tetapi
semangat yang patah. Semangat itu penting
Menjadi
seorang pelayan Tuhan bukan soal “saya bisa”, tetapi soal “saya bersedia”.
Menjadi pelayan Tuhan adalah sebuah keputusan
Firman Tuhan
memiliki integritas dan kuasa Ilahi. Dia menjamin semua janji yang ada di
firmanNya. Kuberikan hati yang baru, roh yang baru dan kepadamu hati yang taat.
Hormatilah firman Tuhan yang penuh integritas
Tangan dan
hati Tuhan terbuka untuk menerima kesusahan umatNya yang mau berserah
kepadaNya. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita, dan hati
Tuhan rindu memelihara kita, dan membuat kita teguh menjalani kehidupan yang
sulit. Tetap percaya.
“Tetaplah
berdoa” berarti bercakap-cakap dengan Tuhan. Doa membuat kita berbicara kepada
Tuhan. Meditasi membiarkan Tuhan berbicara kepada kita.
Di balik
berkat yang kita terima, tersimpan tanggung jawab untuk berbagi dengan sesama.
Kita di pilih untuk menjadi penyalur berkat, bukan menjadi penimbun berkat.
Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan berkat, justru kita akan
kehilangan (Amsal 11:24-25)
Tuhan Yesus,
ini hambaMu. Jadikanlah dia ibu jari yang selalu membuatMu bangga. Jadikanlah
dia jari telunjuk, yang menunjukkan jalan yang benar bagi mereka yang tersesat.
Jadikanlah dia jari tengah, yang menjadi penengah di setiap keretakan.
Jadikanlah dia jari manis, yang selalu setia / manis kepada semua orang.
Jadikanlah dia jari kelingking, yang cepat mendamaikan segala kesalahpahaman
Kesalahan tidak
membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau belajar
dari kegagalan tersebut.
Tuliskan
rencanamu pada sebuah kertas dengan pensil. Tetapi berikan penghapusnya pada
Yesus, dan ijinkan Dia menghapus bagian yang salah, agar Dia dapat
menggantikannya dengan rencana yang indah.
Jangan
mensyaratkan perubahan di luar agar kita bersedia berubah. Tidak ada perubahan
yang bernilai di luar, bila tidak ada perubahan yang berarti di dalam.
Ingatlah, bahwa pintu selalu di buka dari dalam. Bilamana ada yang mengetuk
pintu lagi, jangan jemu membukanya. Tetap setia, Tuhan memberkati.
Kitab 1
Samuel menunjukkan / menggambarkan kehidupan dua orang yang berbeda: yang satu
adalah orang yang hidup sesuai kehendak Tuhan dengan kesungguhan iman. Sedangkan
yang lainnya adalah orang yang hidup sesuai dengan kemauan pribadinya. Tetap
semangat, karena ada upah bagi usahamu.
Dalam
kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan
kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat
kekuatan, posisi, kepandaian, serta segala yang kita miliki. Beriman berarti
tidak melihat apa yang ada pada kita.
Puncak
kesuksesan di dalam Tuhan adalah ketika kita mempu menakhlukkan diri dan
merendahkan hati.
Mengutamakan
kepentingan diri sendiri merupakan langkah awal kejatuhan dari suatu
kesuksesan.
Orang yang
baik tidak hanya memberitahukan bagaimana menjalani hidup, tetapi memberikan
teladan yang baik. Mari menjadi orang baik.
Berdoalah
supaya Tuhan memberikan kepadamu embun dari langit, dan membuat ladang-ladangmu
subur. Berdoalah supaya Dia memberikan kepadamu gandum dan anggur yang
berlimpah-limpah.
Memiliki
harapan tidak otomatis menyelesaikan masalah kita. Namun dengan memiliki
harapan, kita akan optimis mampu menghadapi setiap masalah. Jadi jangan
kehilangan pengharapan.
Teguran
memang berguna, tetapi dorongan yang menguatkan akan lebih bermanfaat.
Cara kita
memberi lebih penting daripada apa yang kita berikan.
Kebaikan
tidak hanya bagi orang-orang tertentu saja, melainkan bagi semua orang. Mari
berbagi kebaikan.
Dimanapun
kita berada, apapun yang kita kerjakan saat ini, sesungguhnya memiliki nilai
positif. Kita kadang menjadi silau oleh ‘rumput tetangga’ karena terlalu
berfokus pada kekurangan di tempat kita berada saat ini. Syukuri apa yang ada
saat ini dan lakukan yang terbaik.
Manakala
kita telah mencapai keberhasilan, jangan pernah sombong dan tetaplah rendah
hati. Sesungguhnya ujian terberat bukan pada saat kita berada di bawah,
melainkan pada saat kita berada di puncak keberhasilan.
Ketika orang
lain belajar dari kesalahan serta kegagalan kita, dank arena pengalaman pahit
tersebut banyak orang tersadar dan terluput dari hal serupa, maka pengalaman
kita tidaklah sia-sia. Bersyukur kita menjadi berkat meski bagi kita tidak
mudah.
Kesalahan
tidak membuat kita gagal, tetapi yang membuat kita gagal adalah tidak mau
belajar dari kegagalan tersebut.
Walaupun
Yesus berduka saat kita gagal, Dia tidak pernah sinis. Dia memang meminta
pertanggungjawaban kita, tetapi Dia tetap mendukung kita dengan kasihNya.
Tegurannya lembut tetapi tegas, Dia pun selalu cepat mengampuni.
Tiga hal
yang tidak pernah kembali: waktu, kesempatan dan perkataan. Tiga hal yang
menghancurkan: kemarahan, kesombongan dan dendam. Tiga hal yang tidak boleh
hilang: kasih, sukacita dan damai sejahtera. Tiga hal yang tidak kekal: harta,
jabatan/gelar dan pasangan. Tiga hal yang membuat kita berharga: kejujuran,
kepercayaan dan kerendahan hati. Tiga hal yang membuat kita bertahan dalam hidup:
iman, pengharapan dan bersyukur dalam segala hal.
Ketika kita
tidak belajar bahagia dengan situasi dan kondisi saat ini, kita tidak akan
pernah menemukan kebahagiaan di situasi dan kondisi yang lain. Bahagia
ditentukan oleh sikap hati, bukan situasi dan kondisi.
Sudahkah
kita berperan serta mengupayakan kebaikan bagi sesama? Tuhan ingin kita berbagi
kebaikanNya dengan orang lain. Nyatakan kasih pengampunan, tegakkan keadilan,
berdayakan kebenaran dan kuasaNya bagi orang-orang yang ada di lingkungan kita.
Hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lebih utama daripada dirinya
sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Dalam
kehidupan iman kita, terkadang apa yang ada pada kita melunturkan kepercayaan
kita pada Tuhan, kita menjadi ragu akan kuasa Tuhan ketika kita mulai melihat
kekuatan, posisi, kepandaian serta segala yang kita miliki. Beriman berarti
tidak melihat apa yang ada pada kita.
Saat badai
masalah menerpa hidup kita, dan hidup kita makin terpuruk karena beban yang
terus menindih; ingat dan rasakan bahwa Tuhan kita yang penuh kasih selalu
tinggal dekat dan selamanya menyertai kita.
Teori hanya
membuat kita tahu, tapi yang membuat kita berhasil adalah menjalankan apa yang
kita ketahui.
Salah satu
kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan
memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga
untuk melakukan sesuatu.
Apapun yang
kita pilih selalu ada konsekuensinya. Jangan ragu, yakinlah pada apa yang kita
pilih. Lebih baik kita mengambil pilihan dan belajar sesuatu darinya, daripada
hanya duduk diam dan diliputi kebimbangan hidup.
Setiap orang
memikul beban atau permasalahan hidupnya masing-masing. Sebelum kita menilai,
menghujat atau mencampuri urusan orang lain, ada baiknya kita terlebih dahulu
melihat diri kita masing-masing.
Maknai hidup
kita dengan positif dan lebih berguna. Munculkan semangat hidup kita untuk
menjalani tugas mulia selama di dunia ini. Mari ubah dunia mulai dari dalam
diri kita. Alkitab berkata, “kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena
ada upah bagi usahamu”.
Salah satu
kunci yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik adalah dengan
memiliki semangat. Karena semangatlah, kita menjadi dikuatkan dan bertenaga
untuk melakukan sesuatu.
Singkirkan
pemikiran yang hanya membuat kita kuatir, takut dan tidak semangat. Isilah
pikiran kita dengan hal yang baik, menyenangkan dan menyemangati kita.
Milikilah
pengendalian penuh atas perkataan kita. Biar perkataan kita bisa membawa damai
sejahtera untuk sesama, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan
kita (2 Tim 2:16).
Tuhan
memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak
berdaya. Jangan cari kekuatan dan semangat di tempat lain, karena semuanya itu
sia-sia. Carilah Tuhan.
Jadilah
seperti akar yang gigih mencari air, menembus tanah bebatuan yang keras demi
mengupayakan kehidupan. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah dan
berbuah manis, mendapat pujian. Namun akar tidak pernah iri. Ia tetap
tersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah pengorbanan yang tulus (Gal
5:22-23).
Tidak cukup
warna untuk melukiskan kasih setia Tuhan. Tidak cukup angka untuk menghitung
berkat-berkat Tuhan. Tidak cukup kata dan lagu untuk mengungkapkan keagungan
dan kemuliaan Tuhan. Mari kita bersyukur dengan tetap mengingat kasih Tuhan.
Gunakan
syukurmu dan buang keluhmu dalam menghadapi setiap cobaan, karena cobaan yang
kamu alami adalah sebagai proses pemuliaan. Jangan pernah menyalahkan orang
lain atas kesedihanmu, karena kebahagiaanmu adalah urusanmu. Kebahagiaanmu
harus dari dalam dirimu. Dekatkan hidupmu dengan Tuhan. Semakin dekat hidupmu
dengan Tuhan, semakin terasa ringan beban hidupmu.
Ketika Tuhan
mengambil sesuatu dari genggamanmu, Ia tidak menghukummu. Ia hanya membuka
tanganmu untuk menerima yang lebih baik
Kasih adalah
buah yang tidak kenal musim, dapat di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih
tidak selalu di balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada
orang lain. Hiduplah dalam kasih, karena kasih itu indah, membawa damai,
sukacita dan harapan tiap hari.
Janganlah
iri hati karena keberhasilan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan
masing-masing.
Jangan
menjadi palsu dengan meniru orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya.
Kita adalah pribadi yang istimewa dan unik. Kita memiliki kelebihan yang
mungkin tidak dimiliki orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri.
Jika kita
tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa
kita masih mengeluh? Mari jalani hidup ini dengan sebuah tindakan nyata dan
bukan keluhan semata. Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita.
Sirami
tanaman kita dan kita akan menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan
berhasil.
Apa yang
keluar dari mulut kita dapat menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya dapat
menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan mulut kita.
Iri hati
bisa timbul ketika kita kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan.
Kasih menjadi luntur, berganti rasa tidak aman dan curiga. Jika kita mulai
mengalaminya, waspadalah.
Di setiap
langkah ada tujuan. Di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada
kepastian. Di setiap doa ada jawaban
Tuhan
menghadirkan benci agar kita tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan duka agar
kita tahu arti senyuman. Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti
memaafkan. Tuhan menghadirkan kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan
Dari air kita belajar ketenangan.
Dari batu kita belajar ketegaran. Dari tanah kita belajar kehidupan. Dari
kupu-kupu kita belajar merubah diri. Dari padi kita belajar rendah hati. Dari
Tuhan kita belajar tentang kasih saying yang sempurna. Melihat ke atas:
memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang
ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai
pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan:
untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8)
Tuhan tidak
pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air
mata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia
menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan janji
itu harus kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang.
Jadilah
seperti awan yang berair, yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak seperti
pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah.
Tuhan tidak
memandang siapa atau dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan
berpegang teguh pada kebenaranNya.
Pengorbanan
Tuhan Yesus di kayu salib membuktikan besar kasih setia Tuhan kepada semua
orang yang menerimaNya, yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah
mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan
ialah takut akan Tuhan. Mari merenungkan firman dan mengintrospeksi diri.
Ada banyak
hal yang tidak dapat kita lakukan, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang
dapat kita lakukan. Mari kita mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi
diri kita daripada keterbatasan kita (Roma 12:4)
Mendung
diciptakan bukan untuk membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk
memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya
semata untuk membuat kita tersiksa, tetapi ia ada agar kita sadar, bahwa kita
hanyalah manusia biasa. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya
kesenangan, tetapi terletak pada syukur kita kepada Tuhan atas segala yang
telah diberikanNya kepada kita.
Di setiap
persoalan yang kita alami, Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap
pergumulan, telah Dia rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan.
Dialah yang selalu kita andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya
Dia, Tuhan Yesus yang selamanya kita sembah.
Ada waktu
untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk
berkata. Di saat yang kita alami, kadang tidak seperti yang kita inginkan.
Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk
mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu
kepada Tuhan, karena kalau Tuhan yang berkarya, semua akan menjadi indah pada
waktunya.
TUHAN mau
agar kita hidup seperti rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar,
namun muncul lagi, lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.
Ketika kita
tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita.
Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan
situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi.
Tetap semangat.
Belajarlah.
Tiada hari tanpa kasih. Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas,
leluasa. Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak
bisa dimaafkan. Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini
dengan segala sifat positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan
biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati
seindah bulan, hiasi dengan kasih sayang.
Ingalah
pepatah yang mengatakan: Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka
sukailah apa yang kamu miliki saat ini. Belajar menerima apa adanya dan
berpikir positif. Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tidak terhitung,
kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba,
sebatang jarum pun tidak bisa di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di
miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka
jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan
hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka
yang berjasa terhadap kita.
Yang indah
hanya sementara. Yang abadi hanya kenangan. Yang ikhlas hanya hati. Yang tulus
hanya dari sanubari. Tidak mudah mencari yang hilang. Tidak mudah mengejar
impian. Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun
tergenggam bisa terlepas.
Di mata
Tuhan, cinta tidak pernah usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di
pelukan Tuhan, ada damai dan sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir,
datanglah ke hadapan Tuhan dalam doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena
sungguh, Ia baik, Ia sangat baik.
Berdoa:
membuat dirimu kuat. Murah hati: membuat dirimu diberkati. Gembira: membuat
dirimu sehat. Sabar: membuat dirimu bijak. Lemah lembut: membuat dirimu
dikagumi. Setia: membuat dirimu dicintai. Mengasihi: membuat dirimu mengerti
arti kehidupan.
Orang hebat
tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di
bentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). Jangan
menyerah sewaktu kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah
bahwa TUHAN akan memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama
Tuhan Yesus kita menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang.
0 komentar:
Post a Comment