RASA lelah biasanya muncul setelah kita beraktivitas. Tapi ternyata
meski kita sudah mengambil jeda dan beristirahat, rasa lelah tak juga
hilang. Tahukah Anda, rasa lelah bukan hanya disebabkan karena aktivitas
fisik. Dehidrasi dan kurang tidur juga dapat membuat tubuh seperti
kehabisan energi.
1. Kurang Tidur
Kurang tidur memang menjadi salah satu alasan utama. Perlu Anda ketahui bahwa tidur tak hanya sekedar istirahat dan memejamkan mata. Saat tidur, terjadi produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini yang membuat otot Anda tetap sehat dan menjaga tulang tetap kuat.
Kurang tidur memang menjadi salah satu alasan utama. Perlu Anda ketahui bahwa tidur tak hanya sekedar istirahat dan memejamkan mata. Saat tidur, terjadi produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini yang membuat otot Anda tetap sehat dan menjaga tulang tetap kuat.
Hal ini pun mempengaruhi tubuh untuk mengumpulkan lemak dan membantu
penyeimbangan rasio kolesterol baik dan jahat. Tidur yang cukup, sekitar
7-8 jam, akan membantu stamina Anda tetap baik dan bermanfaat bagi
fungsi otak.
2. Terlalu banyak konsumsi junk food
Penelitian menunjukkan bahwa makanan siap saji dapat membuat biologis tubuh menjadi lamban. Umumnya, makanan junk food mengandung gula yang tinggi. Konsumsi gula memang paling cepat meningkatkan energi. Namun, untuk jangka panjang konsumsi gula bisa menjadi penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan siap saji dapat membuat biologis tubuh menjadi lamban. Umumnya, makanan junk food mengandung gula yang tinggi. Konsumsi gula memang paling cepat meningkatkan energi. Namun, untuk jangka panjang konsumsi gula bisa menjadi penyakit.
3. Kurang minum air putih
Banyak orang yang tidak menyadari ketika lemas adalah karena dehidrasi. Jika tubuh merasa lemas, bukan gula yang Anda butuhkan, tetapi segelas air putih. Banyak lah minum air putih yang juga akan menjaga tenggorokkan Anda tidak kering sepanjang hari. Perhatikan urin Anda. Jika berwarna kuning atau kuning gelap, tandanya Anda kurang minum air putih.
Banyak orang yang tidak menyadari ketika lemas adalah karena dehidrasi. Jika tubuh merasa lemas, bukan gula yang Anda butuhkan, tetapi segelas air putih. Banyak lah minum air putih yang juga akan menjaga tenggorokkan Anda tidak kering sepanjang hari. Perhatikan urin Anda. Jika berwarna kuning atau kuning gelap, tandanya Anda kurang minum air putih.
4. Kurang vitamin B
Anda perlu vitamin B untuk membantu mitokondria mengubah glukosa menjadi energi. Vitamin B bisa didapat dalam bentuk cair atau pil jika tidak cukup didapat dari konsumsi makanan Anda. Coba lah konsumsi vitamin B pada pagi dan sore hari untuk menjaga tubuh Anda tetap berenergi.
Anda perlu vitamin B untuk membantu mitokondria mengubah glukosa menjadi energi. Vitamin B bisa didapat dalam bentuk cair atau pil jika tidak cukup didapat dari konsumsi makanan Anda. Coba lah konsumsi vitamin B pada pagi dan sore hari untuk menjaga tubuh Anda tetap berenergi.
5. Tubuh terinfeksi
Infeksi dan inflaminasi bisa menjadi penyebab tubuh Anda merasa lemas. Misalnya, Anda menderita peradangan pada kelenjar prostat, vaginitis, dan infeksi usus. Gunakan probiotik untuk mengobatinya. Untuk mencegah infeksi virus, terapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti sering mencuci tangan.
Infeksi dan inflaminasi bisa menjadi penyebab tubuh Anda merasa lemas. Misalnya, Anda menderita peradangan pada kelenjar prostat, vaginitis, dan infeksi usus. Gunakan probiotik untuk mengobatinya. Untuk mencegah infeksi virus, terapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti sering mencuci tangan.
6. Tubuh kurang gerak
Tubuh kurang bergerak juga bisa membuat Anda merasa lemas. Untuk tubuh lebih berenergi lakukan lah aktivitas sederhana seperti berjalan kaki. Ketika bergerak, oksida nitrat yang dilepaskan lapisan arteri dapat memperlancar aliran darah. Hal ini pun membantu Anda mendapat lebih banyak nutrisi ke sel-sel tubuh Anda.
Tubuh kurang bergerak juga bisa membuat Anda merasa lemas. Untuk tubuh lebih berenergi lakukan lah aktivitas sederhana seperti berjalan kaki. Ketika bergerak, oksida nitrat yang dilepaskan lapisan arteri dapat memperlancar aliran darah. Hal ini pun membantu Anda mendapat lebih banyak nutrisi ke sel-sel tubuh Anda.
7. Gangguan hormon
Faktor hormon juga menjadi salah satu faktor yang membuat tubuh kurang bernergi. Salah satu penyebabnya adalah tidak optimalnya fungsi kelenjar adrenal yang melepas hormon adrenalin.
Faktor hormon juga menjadi salah satu faktor yang membuat tubuh kurang bernergi. Salah satu penyebabnya adalah tidak optimalnya fungsi kelenjar adrenal yang melepas hormon adrenalin.
8. Resistensi insulin
Sel-sel tubuh memerlukan gula untuk mendapatkan energi. Insulin dibutuhkan untuk menjaga agar glukosa tetap berada dalam sel. Namun, jika tubuh mengalami resistensi insulin, maka sel-sel tidak dapat merespon insulin dengan baik. Hal ini juga menyebabkan seseorang terkena diabetes dan tubuh sering merasa kurang berenergi. (in)
Sel-sel tubuh memerlukan gula untuk mendapatkan energi. Insulin dibutuhkan untuk menjaga agar glukosa tetap berada dalam sel. Namun, jika tubuh mengalami resistensi insulin, maka sel-sel tidak dapat merespon insulin dengan baik. Hal ini juga menyebabkan seseorang terkena diabetes dan tubuh sering merasa kurang berenergi. (in)